Menarik sekaligus menantang untuk mengulas kepribadian sosok yang satu ini. Ya, Gabriel Asem, SE.,M.Si namanya. Tokoh inspiratif yang sarat prestasi dan pengalaman. Pemimpin konservasi sekaligus peletak dasar pembangunan, yang mampu mengharmonikan bisingnya roda pembangunan dengan keheningan alam, menciptakan Tambrauw modern tanpa mengotori tradisi dan budaya leluhur.

Dokumentasi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tambrauw, dalam buku “Pemimpin Konservasi dari Papua Barat” karya Ayu Arman.

Gabriel Asem merupakan mantan bupati Kabupaten Tambrauw 2 periode yang menjabat antara tahun 2011-2016 (periode I) dan 2017-2022 (periode II). Ia menjadi bupati devenitif pertama usai Kabupaten Tambrauw dimekarkan dari Kabupaten Sorong sesuai amanat UU Nomor 56 Tahun 2008.

Gabriel Asem lahir di Kebar pada 26 Oktober 1963, merupakan anak pertama dari 7 bersaudara dari pasangan ayahanda Markus Asem dari Aifat Timur (suku Aifat) dan ibunda Rufina Momo dari Miyah (suku Miyah) Kabupaten Tambrauw. Gabriel Asem menikah dengan Andjela Kalay wanita kelahiran Way Ambon (Maluku Tengah).

Gaby, begitu ia biasa disapa, pertama kali mengenyam pendidikan di SD St Yoseph Senopi Kabupaten Tambrauw (1971-1977), ia kemudian melanjutkan studinya di SMP St. Don Bosco Fakfak (1977-1981). Setelah tamat ia bergegas menempuh pendidikan atas di SMA St. Agustinus Sorong (1981-1984).

Dibelakang nama Gabriel Asem ditambatkan gelar SE (sarjana ekonomi), usai dirinya menyelesaikan studi di STIE YPUP Ujung Pandang (1985-1994). Ia kemudian menambah satu gelar lagi yakni M.Si (magister sains) atau yang sekarang sudah dirubah menjadi magister ekonomi (ME), usai dirinya menempuh pendidikan Pascasarjana di Universitas Gadjah Mada Yogyakarta pada tahun 2007.

Dokumentasi keberhasilan pembangunan di Kabupaten Tambrauw era kepemimpinan Gabriel Asem, dalam buku “Pemimpin Konservasi dari Papua Barat” karya Ayu Arman.

Gaby sendiri memulai karirnya di birokrasi dengan menjadi Staf di Inspektorat Kabupaten Sorong pada tahun 1998 usai lulus CPNS setahun sebelumnya. Ia kemudian dipercaya menjadi Pemeriksa Pembantu di Inspektorat Kabupaten Sorong (1999-2001). Lalu ia dimutasi menjadi Direktur Administrasi dan Keuangan PDAM Kabupaten Sorong (2001-2003), selanjutnya menjadi Kepala Bidang Pembukuan Pada BPKAD Kabupaten Sorong (2003-2006).

Demi memastikan pelayanan prima, Gaby terus memperdalam ilmu dengan mengikuti tugas belajar pada Program Magister Ekonomika Pembangunan Universitas Gadjah Mada Yogyakarta (2006-2007). Ia kemudian kembali menjabat sebagai Kepala Bidang Pembukuan pada BPKAD Kabupaten Sorong (2008-2009).

Setelah Kabupaten Tambrauw dimekarkan, Gaby ditunjuk menjadi Kepala Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Tambrauw. Tugas ini ia emban selama 3 tahun antara 2009-2011. Di tanah kelahiran ini lah, Gaby mendapat inspirasi, sekaligus dukungan untuk mendedikasikan diri membangun negeri dengan lebih leluasa.

Ia pun memberanikan diri ikut pencalonan sebagai calon Bupati Tambrauw pada tahun 2011 lalu. Itu adalah Pilkada pertama di Tambrauw untuk memilih bupati dan wakil bupati defenitif. Sempat ragu karena harus berhadapan dengan sejumlah nama besar sebut saja pasangan Drs. Manase Paa (Pj Bupati saat itu)-Paskalis, kemudian pasangan Jimmy D. Ijie-Regina Yekwam, S.Pd.,M.Si dan pasangan Gerzon Jitmau, SH.,MM-Anthon Titit, S.Pd.

Gabriel Asem saat menerima penghargaan Satya Lencana Pembangunan oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada tahun 2017.

Namun niat dan kerinduan untuk memberi diri bagi masyarakat, membuat Gabriel Asem mampu memenangkan hati masyarakat Tambrauw kala itu. Dirinya bersama wakil Yohanes Yembra, S.Sos berhasil meraih suara sebanyak 6.153 (45,93 %) dan ditetapkan sebagai pemenang Pilkada oleh KPU Tambrauw yang diperkuat dengan keputusan Mahkamah Konstitusi.

Lima tahun pembuktian membuat Gaby semakin dikenal dan dicintai masyarakat Tambrauw. Ia pun dipercaya kembali menjadi bupati untuk periode kedua. Kali ini ia berpasangan dengan wakilnya Mesak Metusala Yekwam. Mereka menghabiskan 5 tahun bersama membawa Tambrauw semakin maju dan berkembang seperti saat ini. Gaby mengakhiri jabatannya sebagai Bupati Tambrauw pada tahun 2022 lalu.

Selain sibuk dengan urusan pemerintahan, Gaby juga ternyata aktif pada sejumlah organisasi kepemudaan, ormas hingga partai politik. Gaby dipercaya menjadi Ketua DPD II Golkar Kabupaten Tambrauw sejak 2012-2023. Kemudian ia berpindah partai dan langsung didapuk menjadi Ketua DPW Partai Perindo Papua Barat Daya periode 2023-2028.

Ia juga tercatat sebagai Ketua Alumni Gadjah Mada (Kagama) Provinsi Papua Barat (2018-2023), Sekretaris Tim Percepatan Pemekaran Provinsi Papua Barat Daya (2018-2022). Ia juga perna menjadi Pembina KNPI Kabupaten Tambrauw (2012-2022), Pembina Gerakan Angkatan Muda Kristen Kabupaten Tambrauw (2019-2022).

Kemudian pada organisasi masyarakat ia perna dipercaya menjadi Penasehat Kerukunan Keluarga Sangihe Talaud di Tambrauw (2017-2022), Penasehat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan di Tambrauw (2015-2022), Penasehat Kerukunan Keluarga Maluku di Tambrauw (2019-2022). Ia juga terlibat aktif dalam berbagai kegiatan Ormas di Tambrauw.

Gabriel Asem dipandang sebagai salah satu Bupati yang sukses di Papua Barat Daya. Belakangan Gabriel Asem dikenal sebagai Bapak Pembangunan karena menjadi peletak dasar pembangunan di Tambrauw. Ia juga akrab dengan sebutan pemimpin konservasi karena aktif menjaga dan menyuarakan isu-isu lingkungan dan kearifan lokal Tambrauw.

Pesona Lembah Kebar di Kabupaten Tambrauw, tempat Gabriel Asem menghabiskan masa kecil.

Diantara pencapaiannya adalah menjamin ketersediaan air bersih di 29 distrik dan 216 kampung, membuka akses jalan ke semua distrik, berhasil membangun 19 jembatan yang menghubungkan sejumlah wilayah dan membangun Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) Warabiyai.

Selain itu, Gaby juga berhasil membangun 8 tower telekomunikasi, pembangunan Bandara Werur di Distrik Bikar serta pembangunan Kantor Bupati Tambrauw di Fef. Ia juga konsen pada pengembangan ekonomi masyarakat dan peningkatan sumber daya manusia (SDM). Ini dibuktikan setelah ia membangun asrama bagi mahasiswa Tambrauw di hampir semua kota studi.

Ketika menjabat sebagai Bupati Tambrauw, Gaby melalui Kemendagri RI terpilih untuk mengikuti kursus kepemimpinan di Universitas yang sangat terkemuka di Amerika Serikat, yaitu, Harvard Kennedy School Center for Public Leadership pada tahun 2013.

Selain itu, Gaby juga memiliki banyak pengalaman baik sebagai peserta maupun sebagai nara sumber dalam forum-forum internasional, diantaranya adalah menjadi pembicara pada acara Governor’s Climate & Forest (GCF) Task Force 2015, di Barcelona, pada tahun 2018 menjadi nara sumber dalam forum Oslo Tropical Forest, di Oslo Norwegia.

Bahkan setelah selesai menjabat sebagai bupati pun Gaby masih diundang untuk memaparkan Tantangan Perubahan Iklim, Kerusakan Lingkungan dan Hilangnya Keanekaragaman Hayati dihadapan para petinggi University of Hawai pada tahun 2020.

Gabriel dalam kepemimpinannya banyak sekali mendapat penghargaan, salah satu penghargaan dari sekian banyak penghargaan lainnya yakni dianugerahi Satya Lencana Pembangunan oleh Presiden RI, Joko Widodo, pada tahun 2017. Penghargaan ini sekaligus menyiratkan legitimasi label Bapak Pembangunan yang melekat pada diri Gabriel Asem.

Gabriel Asem kini tercatat sebagai Calon Gubernur Papua Barat Daya nomor urut 02 dengan wakilnya Lukman Wugaje.

Seperti kata pepata “semakin berisi semakin merunduk” itulah sosok Gabriel Asem. Meski bergelimang prestasi dan penghargaan, namun Gaby tetap merendah, ia selalu tampil sederhana, dan suka menjadi pendengar yang baik. Baginya, mendengar adalah siklus penting dalam memahami persoalan, sehingga kehadirannya bisa menjadi problem solver (pemecah masalah) baik dalam urusan personal, keluarga maupun dalam urusan pemerintahan dan sebagainya.

Kini, Gabriel Asem tercatat sebagai salah satu calon gubernur Papua Barat Daya yang memiliki kans kuat untuk meraih kemenangan pada Pilkada serentak tahun 2024 . Gaby datang dengan moto “Bersama Rakyat Membangun Papua Barat Daya”. Ia sudah resmi ditetapkan sebagai Paslon nomor urut 02 bersama wakilnya Lukman Wugaje, SH.

Sumber. : https://detikpapua.net/index.php/2024/09/25/mengenal-cagub-02-pbd-sosok-inspiratif-dengan-segudang-prestasi/